Kerispatih - Tetap Mengerti

semua terasa salah
semua terasa hina
ketika rasa itu tak bisa lepas
dari diri yang tlah terhempas
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
cinta jadi suatu yang jauh dari artinya
memberi walau harus tak diberi
menerima meski tak diterima

lihatlah aku di sini
haruskah ini terjadi

lakukanlah sampai engkau puas
cari saja apa yang hatimu mau
sampai kapanpun aku
selalu mencoba untuk mengerti

teruskanlah hingga engkau jera
dustai dan khinati dan lukai hatiku
meski lautan air mataku mengering
ku coba tetap mengerti

lihatlah aku di sini
haruskah ini terjadi

lakukanlah sampai engkau puas
cari saja apa yang hatimu mau
sampai kapanpun aku
selalu mencoba untuk mengerti

teruskanlah hingga engkau jera
dustai dan khinati dan lukai hatiku
meski lautan air mataku mengering
ku coba, ku coba tetap mengerti

5 menit yang lalu

parah!

gawat!

tiba-tiba otak ini jadi blank. berdiam kurang lebih lima menit di depan layar komputer. tepat 5 menit yang lalu juga aku menutup telpon genggamku. ada apa? apa yang membuatku terdiam, apa yang membuatku berfikir selama 5 menit? membiarkan aliran darah ini mengalir lalu tersumbat di otakku mengalir lagi sehingga aku tidak menyadari apa yang selama 5 menit tadi aku pikirkan.

setelah aku sadar sehingga aku bisa menulis tulisan ini, aku terus meresapi kata-kata dari sang penelpon yang barusan. kata demi kata berusaha aku ingat dalam memoriku yang sangat minim jika disuruh untuk mengingat sesuatu. jantungku masih berdegub kencang, seakan tidak percaya. dan berusaha tidak mau mempercayai. tapi benar, aku benar-benar ingat satu kalimat yang membuat otakku melakukan loading selama 5 menit itu tadi. melamun, hanya menatap layar komputer, berkeringat dingin, dan jantung berdegub kencang, ets tanganku juga seketika menjadi gemetar. aku sedih. serius dia bilang seperti itu? oke, mungkin terlalu singkat untuk menyimpulkan sesuatu sehingga kata-kata darinya tadi terucap. mencoba menarik nafas dan menghembuskan perlahan, membuat dada ini sesak, tidak seleluasa aku bernafas pada umumnya.

tarik nafas lagi, pelan, dan pelan.

hembuskan.

aku melihat ke 10 jari tanganku masih bergetar, tidak mau diam. terus berfikir sampai aku kehabisan kata-kata untuk aku tuangkan di blog ini.

apa artinya kalimat ini,  "aku ngga yakin sama perasaan ku ini." ?

iya fenny, mungkin masih terlalu singkat kalau harus menyimpulkan sesuatu yang berhubungan dengan perasaan dan hati. tadi sore aku membaca tweet @erdiANaJI"Hal paling misterius yang diciptakan Tuhan buat gue pelajari adalah 'Hati' "

iya sih memang benar, kalo dipikir-pikir masalah hati itu tidak akan pernah ada habisnya. sampe salah satu dari sepasang kekasih itu meninggal dan membawa cinta nya ke surga, masalah hati tidak akan dibawa lari ke surga begitu saja. 

masalah itu buat dipikirin dan dicari solusinya. tapi sampe kapanpun solusinya ya cuma akan muter-muter ke situ aja. tidak akan ada habisnya.

walaupun aku sudah tidak membuang waktuku seperti 5 menit tadi untu berpikir, tapi tidak dipungkiri aku masih berpikir, memaksa untuk menyatukan logika dan perasaan menjadi satu penyelesaian yang tidak menyesakkan lagi ketika aku menarik nafas dan mengeluarkannya pelan-pelan.

boleh aku copy paste kata-katamu?

aku ngga yakin sama perasaanku ini.

Abdul and The Coffee Theory – Aku Suka Caramu

Aku suka caramu membuatku tersenyum
Saat hari ku kelabu
Aku suka caramu tertawa riang
Saat kau datang menyambutku

Aku suka semua perhatianmu
Aku suka caramu menjaga diriku
Aku suka semuanya tentangmu

Engkau dan aku
Tercipta untuk jadi satu
Engkau dan aku
Ku kan selalu jadi milikmu

Walau waktu berputar
Cinta kita ‘kan bersinar selamanya
Aku suka semuanya tentang kamu

Aku suka caramu menahan diriku
Saat ku ‘kan pergi jauh
Aku suka caramu membuatku cemburu
Tuk dapat perhatianku

Aku suka caramu memanjakanku
Aku suka caramu meyakinkan aku
Saat aku merasa ragu

Engkau dan aku
Tercipta untuk jadi satu
Engkau dan aku
Ku ‘kan selalu jadi milikmu

Walau waktu berputar
Cinta kita ‘kan bersinar selamanya
Aku suka semuanya tentang kamu

Walau waktu berputar
Cinta kita ‘kan bersinar selamanya
Aku suka
Aku suka
Aku suka
Aku suka
Aku suka

Semuanya tentang kamu

malam dengan senyuman

malam ini, bukan seperti malam yang biasanya, malam yang sedang bernyanyi di atas manisnya senyumanku. malam ini, malam yang sama seperti tadi malam, jari jemari sedang merangkai huruf yang menari hingga menjadi barisan kata. merasuk ke rangkaian kalimat memiliki nyawa yang tak dapat diungkapkan. jiwa yang bernyanyi seakan menjadi isyarat akan senyuman yang sudah kau ciptakan.  bukan harap, bukan juga keinginan. tapi malam ini aku merasakan sesuatau yang tidak biasa, bagaikan sudah melewati berhari-hari liburan panjang, dan esoknya harus dipaksa denga ribuan rutinitas yang sudah menunggu. tersentak tiba-tiba  dan lama-lama tanpa sadar sudah menikmati rutinitas itu, aku tersenyum.

iya malam ini aku tersenyum. memang tidak seindah dulu.

tapi senyum itu dari kamu, itu yang membuat indah.

ketika Jakarta Bandung menyapa kami part 2. dedicated for cumi and allen

hai..
aku baru aja buka blog ku, melihat mengecek apakan ada komentar dari siapa pun yang membaca. dan ternyata..eh ada.
komentar datang dari salah satu teman kuliah ku. orang nya kecil, karena dalam ukuran umur segitu cowok-cowok biasa nya berbadan proposional, tapi dia ngga. ngga tinggi dan ngga proposional. namanya kresna yudha, mungkin saking desprate nya dengan tubuh mungilnya (wooopps) dia punya obsesi kepengen punya badan segedhe ade rai (bener gak sih cum) *cumi panggilan sayangku ke dia* haiiish..jangan marah ya  cum, just kidding aja, skali-kali nulis blog joke, ngga menye-menye mulu.
kembali ke tentang komen dia blog ku itu.
ternyata dia baca blog ku ttg cerita ku bersama teman-teman kuliah di Jakarta. dan dia merasa ada yang kurang tentang tulisanku, yaiutu cerita kami yang sedang kunjungan ke RCTI.
oke cum, ini tulisan gw buat lo.

yap!siang itu RCTI jadi kunjungan pertama kami di hari kedua di Jakarta, pertama kami masuk ke ruang pertemuan dan dari PR RCTI ngasi arahan dulu sebelum kami masuk ke studio Dahsyat buat jadi audience di sana. bahasa akrabnya kami jadi 4L4Yers (baca: penonton yang harus menari-mari ketika melihat sang artis beraksi). setelah dari studio itu kami dibawa ke studio RCTI yang lain. dari ujung sampe ujung dan sampe akhirnya kami mau di bawa ke ruang pertemuan di awal buat mendengar cerita, dongeng dan seluk beluk dari mas mas PR yang tadi. borring ngga sih boow? walopun sebenernya itu ilmu. tapi di pertengahan jalan, cumi kalo ngga allen (aku lupa) ngasi info ke aku.
"eh mau beli souvenir rcti ga? tuh kata pak Joko koperasinya di belakang"
*pak Joko = salah satu dosen pembimbing kami.*
dan aku langsung exited.
"mau mau, ayo ajak yang lain"
dan singkat cerita akhirnya aku, cumi, allen, nicko dan satu Ibu Dosen yang kece abis.. Bu Ari = KPS kami menuju ke gedung koperasi.
belanja belanja dan belanja.
selesai belanja kami turun tapi tidak kembali menuju rombongan. cuma nicko sama bu ari yang balik ke rombongan buat dengerin itu ceramah.
aku allen cumi kembali menuju bis buat menghilangkan jejak. mm...maksudku naruh barang belanjaan biar anak-anak ngga iri karena ngga diajak ke koperasi.
kirain parkiran bis nya deket, eh ternyata eh buseeet jauh bener dah. buat sampe ke bis itu, kami harus nglewati gudang, nglewatin 2 pemancar, nglewatin parkiran, nglewatin kantor Global Tv dan yang paling ekstreem adalah nglewatin satu lapangan bola. BAYANGKANLAAAAH. itu panas banget kalo ngga salah jam 11 siang.
karena udah nanggung kita jalan, yauda deh kita 'sok kuat' jalan menuju bis itu.jauhh man!
niatnya sih kalo uda sampe bis mau leha-leha di bis, tapi ngga nahan panasnya, akhirnya untuk yang ke dua kali kita 'SOK KUAT' balik ke gedung rcti. kira-kira 10 sampe 15 menitan kita nyampe lagi di rcti (padahal itu satu komplek loh, tapi kok jauh ya?)
nah setelah sampe rcti, niatnya..kita mau balik ke rombongan, karena belum telat lah kalo mau balik ke rombongan, ceramahnya baru di mulai. sebelum masuk ke loby, kita nglewatin selasar dulu,, adem di selasar, jadi ngga heran kalo banyak orang-orang rcti leha-leha lesehan di selasar. dan kebetulan di selasar itu kita nglewatin 3 orang pria yang lagi lesehan. satu orang ada yang tampan. dan setelah kita lewatin, tiba-tiba allen bilang, "eh itu personel Sm*sh bukan sih"
dalam hati ku, 'oh em ji len, segitu nya lo merhatiin tuh cowok?'
dan sampe sekarang ini kita belum dapet kepastian apakah cowok itu personel sm*sh atau bukan.
sesampainya di depang loby, aku liat ada sesosok pria bertubuh tinggi semampai putih dan tampan sekali. sebelumnya aku pernah liat. dan ternyata itu artis. beneran deh, yang ini artis beneran. anjasmara. kalian tau anjasmara kan? yang dulu pernah jadi cecep dalam sebuah sinetron.
lalu dengan cueknya kami masuk ke loby, di depan loby kami di sapa seorang satpam, sambil bilang "ngga mau foto sama anjasmara, mbak?"
kata ku tegas, "ngga Pak, uda pernah"
dan dengan pede nya lagi kami naik tangga, di tengah tangga allen menghentikan langkahnya sambil bilang, "eh foto sama anjasmara yuuk"
gedubrak!!@@#$$^&&()*()*(
kenapa ngga dari tadi sih len kamu bilangnya???
aku kan uda terlanjur bilang "uda pernah foto sama anjasmara di depan satpam."
lalu,allen naik ke atas buat ngambil kamera pocket ku di dimas. ngga lama dia turun dengan kamera di tangan dan bilang, "ayook"
lalu kami keluar, melewati pak satpam itu lagi dan berjalan tidak pasti, jalan pelan-pelan, jalan langkah demi langkah ke arah anjasmara. kebetulan dari awal kita liat smpe kita hampir menghampiri anjas, dia lagi sibuk ngomong sama seorang bapak setengah baya dan keliatannya lagi ngomong penting.
sekejap, langkah kami pun sampai di depan anjasmara. mungkin sesekali anjas mengamati kita bertiga, karena pakaian kami bertiga sangat mencolok, jas almamater warna biru nge-jreeeeeng. biru dah pokoknya.
sampai di dekat anjasmara kami ngga langsung minta foto, kami berlagak bodoh, pura-pura ketawa, pura-pura bingung ( bingung kok pura-pura?), niatnya sih nungguin anjas selesai ngomong sama tuh bapak bapak baru kita todong tegas buat minta foto. tapi anehnya, yang pengen foto bareng anjas tuh sebernya si allen, cumi cuma ikut-ikutan aja, kataya biar bisa dibanggain sama emaknya, kalo di rcti dia ketemu artis, nah tapi si allen jalannya paling belakang. ngga tau sebenernya dia tuh malu atau apa deh, atau sebenernya mereka berdua itu mau numbalin saya sebagai satu-satunya wanita diantara mereka. kontan, saya ngga mau lah. niat saya kan cuma nganterin mereka poto.
dan kami bertiga pun sadar, dari kejauhan ada bapak-bapak berpakaina security yang mengawasi gerak-gerik kami, mungkin dalam hati pak satpam itu, 'katanya uda pernah foto bareng anjas, kok ini mau minta foto lagi? ah anak muda yang munafik'
ngga mau donk kita dikatain munafik, kita pun tetap bersikeras menunggu obrolan anjas dengan pria yang tak kami kenal usai. dan akhirnya ....
jengjeng...
usai sudah obrolan meraka, kami pun berniat menghampiri om anjas, eh tapi kok?loh kok?? pergi??
anjas langsung cepat menuju mobil putih miliknya. bukannya anjas ngga mau diajak foto, tapi kaminya yang ngga TEGAS buat nyamperin anjas, kami maju mundur, maju mundur, dan akhirnya dari kejauhan kami hanya bisa menatap kepergiannya.
intinya, siang itu kami, ngga dapet hasil apa-apa, ngga ada bukti otentik yang kami punya. seandainya nanti kami bertiga cerita ke temen-temen kalo kami ketemu artis anjasmara dan kami mengamati beliau dari dekat, dekaaaat sekali, teman-temanpun tidak akan percaya. bahkan mungkin orang tua kamipun tidak percaya kalo kami ketemu artis.
kalo udah gini salah siapa donk?
salah fenny susanti kah?
atau salah allen kah? yang tidak mau tegas?
atau salah kresna yudha? yang mau nya cuma ikut-ikutan tapi harus dapet untung?
yah ini cuma sepenggal cerita joke yang aneh, permintaan cumi buar di tulis.
tapi sumpah deh, beneran deh, cerita asli nya lebih lucu, dan beneran deh, akmi bertiga ngeliat om anjas dari deket.

kangen

aku kangen.
akuu rindu.
aku menginginkan moment itu.
aku menginginkan tawa itu.
ingin aku gapai.
ingin aku temui.
tapi jauh..
jauh jaraknya
jauh kedekatannya
jauh rasanya
jauh perasaannya
jauh rasa sayangnya
aku rindu
sumpah aku rindu dia.
dia yang sudah tidak aku kenal lagi.
dia yang sudah melupakanku (mungkin)
dia yang sekarang entah dimana.
jika aku boleh mengepakan sayap dan langsung muncul di depan jendela rumahnya (kaya di film-film) lalu memeluknya dan mengatakan
aku masih mencintai mu
akan aku lakukan jika itu bisa ku lakukan.
sekarang..
yang bisa aku lakukan hanya mengulangi tulisan itu tadi.
aku masih mencintai mu
(meski bibir ini berkata tidak)

aku dan kesenangan ku (tanpa kata)

23 Februari 2011-Ancol

24 Februari 2011-BragaCityWalk

with Aya and Wafel Panggang

mupeng wafel

sebenernya takut ular