Sabtu, 12 Februari 2011

KOTAK MUSIK TAK BERDENTING TAK BERPEMILIK


5 menit yang lalu ketika saya membaca sebuah postingan dari teman seperjuangan yang sekarang masih bertahan bersama saya.
rasanya seperti dibangunkan paksa dari tidur yang terlonta-lonta.

memaksa untuk membuka memori beberapa bulan lalu. saat penduduk ini sedang perlahan menyusun kebersamaan, membangun sebuah keluarga, dan bersama sama menjemput cita cita.
tanpa disadari, atau entah sadar tapi pura pura tidak mau bangun dan mengakui 'ya! benar!" satu per satu hilang, pergi dan tak pulang pulang.
yang tersisa dan yang ada hanya tudingan, caci, maki, tidak saling sapa, seperti bukan rumah saya (karena saya yakin dulu ini adalah rumah saya).
kemana keping keping harapan cita cita kami?
apa hanya teronggok di tempat sampah?
atau sopannya hanyalah angin lalu saja, yang tidak terdengar.

kotak musik itu dulu berwarna dan bernada.
suaranya indah, merdu dan ada pemiliknya, yaitu satu keluarga yang merenda bahagia dan sukses.
sekarang, kotak musik itu hampa, walaupun masih bisa memutarkan lalunan musik. tapi maaf harus bilang kalau kotak musik itu tidak ada pemiliknya.
jika kau mau menghancurkan kotak musik itu, mudah sekali.
kamu mau?
sekarang yang tersisa masih bertahan, sampai kapan haa? sampai kapan my partner in crime?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar